Partai Keadilan Sejahtera keberatan dengan nama Boediono |
Presiden PKS Tifatul Sembiring menilai Boediono tidak merepresentasikan keterwakilan nasionalis-Islam.
Liputan6.com, Bandung: Boediono mengakui penunjukan dirinya sebagai calon wakil presiden pendamping Susilo Bambang Yudhoyono menuai pro-kontra. Terutama munculnya tuduhan bahwa dirinya merupakan sosok pendukung ekonomi neo-liberalisme.
Namun dalam pidatonya pada acara deklarasi bertajuk "SBY Berbudi" (SBY bersama Boediono) yang berlangsung di Sasana Budaya Ganesha, Bandung, Jawa Barat, Jumat (15/5), Boediono menegaskan tidak akan menyerahkan biduk ekonomi sepenuhnya pada mekanisme pasar. Menurut dia, intervensi negara tetap diperlukan secara selektif.
Boediono adalah jamagoga = jari manis gojag gajeg karena bukan jamapa bukan pula jamanor. Yang jelas ia bukan jamapa. Ia berpembawaan dasar konservatip, tetapi bila mana perlu ia mampu dan tak gentar melakukan risk taking. Ia tidak akan 'menggebrak' bila tidak benar2 perlu'. Dalam keadaan ekonomi baik2 saja, teang, tak banyak gejolak, ia akan bersikap konservatif. Dalam keadaan guncang, krisis, darurat dan sejenisnya, dengan usianya plus kepakarannya, bilamana perlu ia mampu 'bertindak'.
Tangan kiri jamanor
Tangan kanan jamagoga
Tampak bahwa ia Jamagoga dengan angka rajah kurang dari 0.95, hampir masuk ke Jamapa. Ia MINIMAL Jamagoga
Pada akirnya
1 komentar:
Ki, kenapa anda tidak buka praktek seperti Mama Loren ? Atau sudah tapi diem diem yah, takut kalah masyhur & kalah paten hasil ramalannya dengan Mama Loren ? Dasar wong Indonesia gak bisa lepas dari praktik klenik, apapun dikaitkan dengan perklenikan. Pantes kebanyakan orang Indonesia, gak bisa maju, terobsesi mimpi mimpi seru melalui perklenikan, macem seperti anda ini kutu kupret !
Post a Comment