Syahwat itu buta.


Menjadi misteri mengapa pria2 jamapa cenderung menjadi gay-suami dari pria2 telunjang yang cenderung menjadi gay-istri. Serta wanita jamapa cenderung menjadi lesbi-suami dan wanita2 telunjang menjadi lesbi-istri. Salah satu dugaan adalah adanya faktor pheromones. (bau badan) Seperti kita ketahui pria2 mampu mengendus wanita2 yang sedang ovulasi dan sebaliknya wanita ketika sedang ovulasi juga mampu mengendus bau testosterone terutama yang tinggi. Ingat testosterone-tinggi ingat jamapa.

Dalam suatu riset di Las Vegas terbukti penari2 telanjang menerima lebih banyak tips ketika ia sedang pada masa ovulasi. Dan sebaliknya penghasilannya jeblok ketika ia sedang pada masa ganti olie (mens). Ini adalah indikasi kuat bahwa testosterone2 dalam tubuh pria/wanita mampu mengendus siapa yang sedang ovulasi. Ketika ovulasi kadar estrogen wanita naik, dan terdeteksi oleh siapa saja, baik wanita maupun pria lepas perkakas pipisnya apa, yang memiliki kandungan testosterone tinggi. Orang dengan kadar-testosterone tinggi tentunya penciumannya lebih tajam dari yang kadar testosterone rendah. Ingat kadar testosterone tinggi berarti libido tinggi atau nepsongan. Ingat nepsongan ingat jamapa.

Nah, siapakah yang menebar bau estrogen? Ada dua, yaitu wanita2 yang sedang ovulasi dan pria2 telunjang yang terlahir kelebihan estrogen. Siapakah yang memiliki kadar-testosterone tinggi? Jamapa! Bisa pria jamapa bisa wanita jamapa. Akibatnya terjadi silang sengkarut. Lazimnya pria-jamapa mudah terangsang wanita2 ovulasi dan sebaliknya wanita2 ovulasi mudah terangsang pria2 dengan testosterone tinggi. Yang tidak lazim adalah pria2 jamapa terangsang oleh pria2 telunjang dan wanita2 jamapa terangsang oleh wanita2 normal yang sedang ovulasi. Akibatnya munculah homoseksualisme.

Seharusnya T(estosterone) dan E(strogen) saling tertarik dengan mempertimbangkan perkakas pipisnya. Sialnya, tidak begitu! T & E dua2nya buta, tidak mampu (atau tidak mau?) melihat perkakas pipis. Pokoknya T tertarik E dan sebaliknya. Ungkapan cinta itu buta, dalam artiuan lain, adalah benar. Kata 'cinta' adalah kata2 euphemistik. Menurut ahli sex dan endokrin, yang namanya cinta adalah syahwat. Yang namanya syahwat bianganya adalah T&E. Maka

http://4-hobby.com/loveis/heart-15.jpg

Kata 'buta' dalam wacana ini adalah buta terhadap perkakas pipis. Maka syahwat itu buta.

Ada beberapa riset yang membantah bahwa bukan hanya jamapa yang cenderung homoseksual. Jamanor maupun jamagoga juga bisa. Hal ini bisa dijelaskan Yang memiliki kadar T tinggi tidak hanya jamapa. Jamagoga maupun jamanor juga bisa menjadi high-T akibat stimulasi dari luar. Itu sebabnya konsumen pria talunjang bukan hanya jamapa tetapi siapa juga bisa, sepanjang ia mampu mengendus E. Yang bisa jadi lesbi-suami juga bukan hanya wanita jamapa, sembarang wanita juga bisa asal dia menjadi high-T.

Akibatnya seksualitas adalah masalah yang rumit. Kita tidak bisa merumuskan yang mana yang cenderung menjadi gay-suami. Yang bisa kita duga adalah gay-istri dari pria2 telunjang dan lesbi-suami dari wanita2 jamapa. Sisanya adalah random = acak.

Ada yang berpendapat bahwa dengan jilbab atau burkha syahwat bisa dikendalikan. SALAH! Biar pakai burkha orang2 dengan high-t, entah itu jamapa atau bukan, akan bisa mengendus bau estrogen yang berlimpah ketika sedang ovulasi.

http://www.bestweekever.tv/bwe/images/2008/05/D%20COOK%20MICHE%20EGYPT.jpg

Kesimpulan
  1. 1. Pria maupun wanita jamapa cenderung nepsongan. Tetapi yang bukan jamapapun bisa nepsongan jika mereka memiliki kadar T tinggi karena satu dan lain hal.
  2. 2. T-Tinggi tertarik kepada E-tinggi dan sebaliknya, lepas dari apa perkakas sarunya. Akan tetapi karena banyak halangan, entah itu hukum, undang2, budaya, agama, komitmen, rasional, dll, homoseksualitas tidak otomatis terjadi.
  3. Sulit menduga siapa yang bakal menjadi gay-suami atau lesbi-istri. Yang bisa kita duga hanya dua yaitu (a) pria telunjang cenderung jadi gay-istri dan (b) wanita jamapa cenderung jadi lesbi-suami.
Pria2 telunjang adalah pria2 impoten karena kurang T sehingga sulit untuk menikah dengan wanita normal. karena mereka kelebihan E, tertarik dengan yang memiliki, terutama yang banyak, T. Selain impoten menurut riset, spermanya kopong alias sangat kurang. Wanita2 jamapa lebih rumit karena berbeda dengan pria telunjang yang langsung ketahuan tidak bisa ereksi akibat kurang T. Wanita2 jamapa ada type-a, type-b dan type-c. Silahkan lihat di homoseksualitas wanita.

0 komentar:

 

Xibroto Files

Friends

About Us

Xibroto Files Copyright © 2009 BeepTheGeek is Designed by Gaganpreet Singh