Dasar2 Kapitalisme II


Berikut adalah penjelasan bahwa N(egara) memiliki sebagian saham pada semua perusahaan. N adalah pemegang saham bayangan = pemegang saham gelap.

Jika E1 laba 2,500a ada beberapa skenario, simak baik2. Pertama laba itu kena pajak persero 30% =750. Sisanya 1750.

Skenario I : dibagikan semua sebagai dividen. Maka uang 1750 kena pajak dividen 30% = 525. Negara mendapat pemasukan 750+525=1275.

Skenario II : diambil 250 dan sisanya diinvestasiken lagi. Negara mendapat pajak dividen 250x30% = 75. Sisanya 1500 diinvestasiken lagi. Maka modal E1 = modal lama + modal baru = 1000+1500=2500.

Skenario III : ditengah jalan E memutusken untuk pangsiun dan sahamnya dijuwal kepada E2 sebesar 2500. Ketika akad juwal beli, maka E kena pajak capital gain yang besarnya 30%x(modal akir-modal awal) = 30%x(2500-1000) = 450. Setelah sekian puluh tahun giliran E2 juwal. Kataken saja modal telah menjadi sejuta. Maka E2 harus mbayar pajak capital gain 30%x(1,000,000-250) = hampir 300,000.

Apa artinya? Artinya N seolah memiliki saham! Ketika E1 membukukan bagian laba 1500 sebagai tambahan modal, sebenarnya uang 1500 milik E1 dan N dengan proporsi N memiliki sebesar pajak dividen = 30%x1500=450 dan E1 memiliki sisanya ialah 1500-450 = 1,050. Ketika E1 juwal sahamnya, N mendapatken bagiannya yaitu 450.

Ketika E2 menjadi pemegang saham baru dengan modal awal senilai 2500, pada detik itu juga N menjadi pemegang saham bayangan sebesar 30%x2500=750 dan E2 1750. setelah sekian tahun saham E+N yang semula 750+1750 dijuwal sejuta maka ‘saham’ N menjadi hampir 300,000 dan E2 menjadi 700,000an.

Demikianlah maka N adalah pemegang saham bayangan gabungan seluruh perusahaan. Jika perusahaan2 bertumbuh kembang dengan baik maka kekayaan negara ikut berkembang. Jika ada yang berkembang ada yang memble maka tinggal yang berkembang dengan yang memble besar mana. Jika positip maka negara baik2 saja. Jika secara serempak semua perusahaan melorot otomatis sang pemegang saham bayangan ikut panting pontang.

Maka terjawab sudah pertanyaan kenapa negara ikut panting pontang. Ngapain refot2, toh itu milik orang. Biarin aja bangkrut. Apalagi banyak perusahaan2 asing. Biar tahu rasa! Ini adalah pendapat lugu.

Dampak dari krisis sekarang adalah akan terjadi resesi. Kalo itu terjadi, pajak persero akan turun dan otomatis pajak dividen manurun pulak. Pajak kapital gain jelas2 mrongos karena lebih banyak yang menderita capital loss. Jika loss negara ndak dapet apa2. Yang terakir, kekayaan negara ikut2an merosot.

Maka bertambahlah pemahaman kita tentang kapitalisme yaitu kemitraan N+E+I+K, keserakahan, sama2 untung, kepercayaan, investasi terus menerus, ukuran raksasa, dan yang baru kita bahas : PAJAK BERGANDA. Yang memungkinken negara menjadi pemegang saham gelap.

Struktur atau piramida ekonomi kapitalis berbentuk sawah-subak dimana sawah bagian atas dimiliki E+I+K dan N selain sebagai mitra dari kwartet N+E+I+K juga berfungsi sebagai pengatur aliran air agar mengalir samai kebawah (rakyat). Suka atau tidak suka, mau atau tidak mau, jika E+I+K bermangsalah maka sawah2 dibawahnya dan terutama yang paling bawah (rakyat) akan paling samsara. Jika E+I+K bagus maka sawah2 akan ijo royo2 dan membawa sejahtera bagi semua.

Image

Dua ciri khas kapitalisme yang akan kita bicaraken adalah tentang trust dan pasar saham/uang. Kita akan bicaraken TRUST dolo. Ada plesetan, uang2 USA ada tulisan : in god we trust diplesetken menjadi in debt we trust :-)

Image

Trust bagi K adalah identik dengan JAMINAN bahwa hartanya tidak akan amblaz.

Bersambung ke Dasar2 Kapitalisme III

Kesimpulan pada sesi ini

Negara adalah pemegang saham disemua perusahaan.

0 komentar:

 

Xibroto Files

Friends

About Us

Xibroto Files Copyright © 2009 BeepTheGeek is Designed by Gaganpreet Singh