Individu2 dengan sikap defensif atau Harkat Diri rendah kebanyakan memusatkan diri untuk membuktikan pada dirinya sendiri atau membuat kesan bagi pihak lain. Mereka cenderung memanfaatkan orang lain untuk keuntungannya. Beberapa menjadi arogan dan suka merendahkan pihak lain. Umumnya mereka tidak percaya diri, meragukan nilai dirinya dan enggan memikul resiko dan biasanya menimpakannya kepihak lain. Mereka sering me-nyalah2kan pihak lain atas kekeliruannya dan tidak mau mempertanggung jawabkan perbuatan2nya.
Mengangkat Harkat Diri kurang lebih sama dengan menggeser LoC.
1. Hentikan membandingkan diri dengan orang lain
Dimanapun dan kapanpun kita berada, selalu ada orang yang melebihi kita dan kurang dari kita. Jika ia terbiasa mem-banding2kan diri ia akan mengalami terlalu banyak saingan yang tak bakalan bisa dikalahkan saking banyaknya. Terkadang, istri, suami, tetangga, kawan2 juga suka mengusik kita dengan memperbandingkan kita dengan orang lain. Jika mereka masih mengulang-ulang sikap buruk itu, ucapkan jopa jampi manjur yang akan membungkam mulutnya se-lama2nya. Hanya satu kata : Prèk !
To be yourself in a world that is constantly trying to make you something else is the greatest accomplishment.~ Ralph Waldo Emerson
Menjadi dirimu didunia yang senantiasa mencoba merubah anda menjadi orang lain adalah pencapaian yang terbesar.
2. Hentikan merendahkan diri
Bersikap rendah hati sangat terpuji dalam tata sosial tetapi seringkali itu dijadikan kedok untuk menutupi Harkat Diri yang rendah. Ucapan2, ah saya koplo, saya kuli, dll, adalah kedok2 itu. Jangan pula merendahkan diri kita dengan membisiki bahwa kita tidak menarik, tidak kajen, dll. Kita tidak bakalan bisa menaikkan Harkat Diri jika kita sendiri terus2an menghina dan merendahkan diri kita.
3. Pujilah Diri
Buatlah daftar kualitas2 positip kita. Apakah itu jujur, tidak egois, suka membantu, kreatip, analitis, dll. Pujilah diri dengan murah hati. Simak ulang daftar ini sesering mungkin. Kebanyakan orang terpasung dalam kekeurangan2nya dan heran mengapa kehidupan tidak secerah harapan. Mulailah memusatkan diri dengan yang positip2 dan anda akan meraih apa yang akan dicapai dengan lebih mudah.
Mengangkat Harkat Diri kurang lebih sama dengan menggeser LoC.
1. Hentikan membandingkan diri dengan orang lain
Dimanapun dan kapanpun kita berada, selalu ada orang yang melebihi kita dan kurang dari kita. Jika ia terbiasa mem-banding2kan diri ia akan mengalami terlalu banyak saingan yang tak bakalan bisa dikalahkan saking banyaknya. Terkadang, istri, suami, tetangga, kawan2 juga suka mengusik kita dengan memperbandingkan kita dengan orang lain. Jika mereka masih mengulang-ulang sikap buruk itu, ucapkan jopa jampi manjur yang akan membungkam mulutnya se-lama2nya. Hanya satu kata : Prèk !
To be yourself in a world that is constantly trying to make you something else is the greatest accomplishment.~ Ralph Waldo Emerson
Menjadi dirimu didunia yang senantiasa mencoba merubah anda menjadi orang lain adalah pencapaian yang terbesar.
2. Hentikan merendahkan diri
Bersikap rendah hati sangat terpuji dalam tata sosial tetapi seringkali itu dijadikan kedok untuk menutupi Harkat Diri yang rendah. Ucapan2, ah saya koplo, saya kuli, dll, adalah kedok2 itu. Jangan pula merendahkan diri kita dengan membisiki bahwa kita tidak menarik, tidak kajen, dll. Kita tidak bakalan bisa menaikkan Harkat Diri jika kita sendiri terus2an menghina dan merendahkan diri kita.
3. Pujilah Diri
Buatlah daftar kualitas2 positip kita. Apakah itu jujur, tidak egois, suka membantu, kreatip, analitis, dll. Pujilah diri dengan murah hati. Simak ulang daftar ini sesering mungkin. Kebanyakan orang terpasung dalam kekeurangan2nya dan heran mengapa kehidupan tidak secerah harapan. Mulailah memusatkan diri dengan yang positip2 dan anda akan meraih apa yang akan dicapai dengan lebih mudah.
Do not let what you cannot do interfere with what you can do. John Wooden
4. Affirmasi
Gunakan bagian belakang kartu nama pernyataan2 seperti ‘ Kusukai diriku apa adanya’, ‘Aku adalah penentu nasibku sendiri’, ‘Kupercaya Diriku’, ‘Aku adalah seseorang yang berarti’, dst, dst. Masukkan kartu2 nama itu dalam dompet sehingga tiap kali bisa melihat dan mengafirmasikan kata2 tersebut. Ketika mengucapkan afirmasi2 tersebut tumbuhkan rasa positip terhadap pernyataan2 positip tersebut.
Say nothing good of yourself, you will be distrusted; say nothing bad of yourself, you will be taken at your word. -- Joseph Roux –
Jika tak kau katakan hal2 bagus tentang dirimu, tak seorangpun percaya padamu. Jika tak kau ucapkan hal2 buruk tentang dirimu, kata2mu akan diindahkan.
It's the repetition of affirmations that leads to belief. And once that belief becomes a deep conviction, things begin to happen. Claude M. Bristol
Adalah pengulangan2 afirmasi yang membawa ke keyakinan. Dan ketika keyakinan itu mekain tebal, banyak hal mulai terjadi.
5. Berhubungan dengan orang2 yang mendukung dan positip
Bilamana anda selalu berada diantara orang2 yang negatip yang senantiasa meremehkan gagasan2 anda dan merendahkan, Harkat Diri akan turun. Sebaliknya berada diantara orang2 yang yang menerima dan mendukung, anda merasa nyaman dengan diri anda. Itu barangkjali tempat terbaik untuk membina Harkat Diri. Bisa diperkumpulan keagamaan, hobi2, klub2 olahraga, dll.
6. Daftar Sukses
Buatlah daftar2 sukses yang pernah dicapai. Tidak perlu yang monumental. Bacalah daftar ini sesering mungkin. Ketika sedang membaca, pejamkan mata dan bayangkan rasa nikmat ketika mencapai sukses2 itu.
Life is made up of small pleasures. Happiness is made up of those tiny successes. The big ones come too infrequently. And if you don't collect all these tiny successes, the big ones don't really mean anything. Norman Lear
Kehidupan terdiri dari kesenangan2 kecil2. Kebahagiaan berasal dari keberhasilan2 kecil2 itu. Yang gede2 jarang tiba. Dan, jika kamu tidak mengumpulkan sukses2 kecil2 itu, yang besar menjadi tak bermakna.
Kesalahan yang seringkali kita buat adalah kurangnya perhatian atau penghargaan terhadap keberhasilan2 kecil itu. Dalam menjalani program menaikkan SE, laksanakanlah tanpa ketergesaan dan perhatikan hasil2 yang mungkin dirasa kecil. Yang kecil2 itulah yang akan menjadi besar.
Lanjutken ke 8. Penutup
0 komentar:
Post a Comment