Saya lihat cukup banyak yang ingin teu tentang kapitalisme. Banyak yang sama sekali tidak punya gambaran dan ber-tanya2 kenapa saham naik turun, ngapain juwal beli BUMN, bukankah riba haram?, ngapain pemerintah refot2 membailout?, mbok wîs dibiarken saja kenapa?, apa bedanya PT, CV, dan Tbk?, kenapa bursa modal modar?
Saya akan coba beriken gambaran sangat sangat sederhana tentang kapitalisme sedemikian rupa sehingga yang semula tak tahu apa2 bisa mengikuti perbincangan. Jangan sampai pula berkomentar yang membuatnya ketahuan bahwa ia tak tahu apa2. angka2 yang saya pakai adalah angka2 fiktif yang sifatnya dramatisasi agar mudah dicerna. Uraian ini jelas tidak memadai. Orang harus menambah sendiri apa yang ingin diketahui.
Dasar2 kapitalisme adalah antara lain.
1. Keserakahan itu baik.
2. Saling mempercayai dalam persekutuan beberapa pihak
3. Kemitraan sama2 untung.
Tahap I, Entrepreneur Tradisional
Yang disebut entrepreneur tradisional ialah orang2 yang memakai modal sendiri untuk cari untung. Modal tidak harus uang, bisa apa saja seperti wajah cantik dan bodi aduhai Maria Ozaru adalah kapitalis modal sendiri. Ada pula yang menjajaken modalnya tidak di Wall Street tetapi di Sarkem Street.
Sarkem = PaSAR KEMbang
Seorang E(ntreprenueur) atau B(usinessman) memliki modal 1000. Misalnya dalam setahun mendapat laba 400.
Tahap II, Pelipatgandaan melalui Kemitraan.
Timbulah keserakahan dalam diri E. Jika modal 200 dan yang 800 adalah hutang dari K(reditor) dengan riba 5% maka ia menghasilken laba 400 dikurangi bunga 5%x800 = 400-40 = 360. Karena uangnya 1000, ia bisa buka lima cabang sehingga laba berlipat menjadi 5x360=1800.
Tanpa kerja sama dengan K, laba E hanyalah 400. Dengan kerjasama labanya berlipat menjadi 1,800.
Tanpa kerja sama dengan K, laba E hanyalah 400. Dengan kerjasama labanya berlipat menjadi 1,800.
Semangkin besar suatu bisnis semangkin efisien yang beratri laba semangkin besar. Untuk itu ia mengundang I(nvestor) kongsian. Ia mampu membuka sekaligus 10 hotel, bukan lima. Maka terjadilah trio E+I+K. Kataken saja laba E belipat dari 1,800 menjadi 2,500. Mula2 ia sorangan wae sebagai E tradisional menghasilken laba 400, lantas 1,800, lantas 2,500. Selesai? Belum!
Tahap III, size does a matter.
Selain ukuran besar membuat lebih efisien, ukuran besar adalah untuk nginjek2 lawan2nya.
Negara yang paling untung
Bersambung ke Dasar2 Kapitalisme II
0 komentar:
Post a Comment