Businessmanship & Investorship


Robert Kiyosaki bertanya :

http://www.richdad.com/Resource/Media/flowplayer/images/landing2.jpg

Saya, selaku dukun rajah menjawab : your ring fingers. Lihat saja

http://4.bp.blogspot.com/_Vi2KK3st2NQ/SB9o3ryUP_I/AAAAAAAAA2o/k9IX4OJwgiA/s320/quotes_robert_kiyosaki.jpg

Robek Kioskaki kemudian berteori tentang empat kuadran :

http://www.moneybuddyalliance.com/images/CashFlowQuadrantDiagram.jpg

Employee adalah mereka yang penghasilan utamanya berasal dari 'work' dari gaji atau upah majikannya. Untuk menjelaskan S, simak kasus AS. Katakan saja ia punya modal 3m. Jika dideposito hasilnya adalah 6% x 3m = 180j. Katakan saja rata2 teman sebaya dan selevel AS yang employe penghasilan rata2 setahun adalah 150. Maka AS adalah Self-Employed apabila penghasilannya kurang atau lebih sikit dari 180+150=330j setahun. Jika ia penghasilannya 350j setahun ia adalah S. Jika penghasilannya adalah 450j setahun, maka ia adalah B. Karena mempunyai dua penghasilan yaitu 'work' dengan upah 150 dan laba atas modal 3m sebesar 300j = 10%. Jika penghasilan AS kurang dari 350j ia adalah entrepreneur tradisional. Ia tidak berbeda dengan Employee lain, hidup dari 'work', biarpun statusnya adalah juragan.

Jika saya punya modal 4m dengan hasil 250-270j dari deposito, indekost, sewa apartemen, dll, saya bukan I. Untuk menjadi I minimal potensial menyamai IHSG. Kriteria kedua, berapa % dari harta yang tergolong harta beresiko. Hanya sebagai pegangan, jika blum 20% dari harta, blum bisa disebut Investor Pro. Kurang dari itu adalah investor amatiran , semusim atau baru belajar. Yang dinamakan harta adalah rumah + tanah + kendaraan + tabungan + deposito.

Teoretis semua orang bisa pindah dari kwadran Employee 'nyambi' sebagai Investor. Dalam praktek sepertinya tidak. Hanya sebagian kecil yang merespons. Itupun tidak semua sukses. Nyatanya dalam B & I, size does matter.


Kapitalisme bertumpu pada empat soko guru yaitu B+I+K+N = Business Owner + Investor + Kreditor + Negara. Sepertinya terjadi seleksi alamiah, orang2 dengan rajah normal memiliki habitat 'kantor' dan mereka menjadi K sementara B+I adalah habitat jamagoga+jamapa. Tentu saja tidak semua B+I adalah semua jamagoga+jamapa, tetap saja yang populasinya banyak adalah jamanor.

Saya mengenal baik para jamapa karena sejawat2 saya juragan2 jamapa dan kawan2 biker saya juga kebanyakan jamapa. Hanya dengan melihat rahangnya, saya bisa mengenali ia adalah jamapa. Lihat saja :


Perhatikan rajahnya, alis yang lurus, leher beton, dan rahang kotak kokoh. Saya segera tahu bahwa bikers adalah habitat jamapa. Saya segera tahu bahwa investasi dan bisnis adalah habitat jamapa. Dimana ada speed, power, kompetisi, resiko, syahwat, dll, disitu jamapa berjibun. Ini untuk sampai pada kesimpulan bahwa : bisnis dan investasi bukan habitat jamanor.

Modus operandi B adalah (a) Other people's money + (b) other people's talent. Dimana (a) = I+K, dan (b) adalah para pekerja. Mayoritas K adalah Employee. Itulah basis ekonomi kapitalisme : K mendapat imbalan sangat rendah karena sifat utama jamanor adalah risk aversif sementara jamagoga & jamapa secara alamiah mampu dan cenderung risk/profit taking.

Jamanor bisa pula meniru modus operandi B yaitu other people's talent. Ialah orang2 atau institusi2 yang profesional dalam investasi. Jamanor tinggal menyerahkan dananya kepada individu2 atau institusi2 tersebut untuk diinvestasikan. Tidak ada jaminan akan sukses. Swargo nunut neroko katut. Kalo jaminan sukses namanya deposito. Itu sebabnya Size Does Matter. Size, dalam hal ini adalah kapasitas produksi buah zakar dalam memproduksi testosterone.


Ada empat hal yang saya geluti yaitu
a. Employee-ship : bagaimana menjadi pekerja yang baik
b. Entrepreneurship atau Businessmanship
c. Managerialship
d. Investorship.

Saya sampai pada kesimpulan bahwa faktor NATURE lebih dominan daripada nurture. Kita bahas pada lain kesempatan.

0 komentar:

 

Xibroto Files

Friends

About Us

Xibroto Files Copyright © 2009 BeepTheGeek is Designed by Gaganpreet Singh