5 : Simulasi


Aplikasi menyikapi kegagalan
Pertanyaan : Untuk yang baru lulus saat itu (1998), gimana ?

Saya terpaksa menangguhkan pertanyaan tersebut karena jawabannya ada dua dan berbeda. Bagi ILC dan non ILC. Sekaligus simulasi paradigma2 yang sudah diposting.

Tahun 1998 adalah ketika FE sangat buruk. Banyak PHK, pengangguran, harga2 naik, dst, dst. Yang lulus tahun itu mengalami situasi yang tidak menguntungkan. Apa yang harus kita lakukan jika teman, tetangga, saudara, dll meminta saran kita ketika mereka dihajar kegagalan bertubi dalam mencari pekerjaan.

Bagi ILC
Orang2 ini rentan karena mereka bisa kehilangan harga diri dan kepercayaan dirinya manakala pekerjaan tak kunjung didapat atau pekerjaan yang didapat tak sesuai dengan harapan. Mereka cenderung menimpakan kegagalannya kepada dirinya dan bisa mennyebabkan luka yang mendalam dan bisa permanen.

Yang pertama kita tekankan adalah dikotomi ‘stabil’ dan ‘labil’. Situasi 1998 adalah situasi ‘labil’. Dan sangat bijak jika kita menyenandungkan ‘badai pasti berlalu’, atau ‘mendung itu tidak selalu kelabu’, atau ‘esok penuh harapan’.

Kedua, melakukan ‘externalisasi’, yaitu berupaya agar ia secara realistis menimpakan (sebagian) kegagalannya ke faktor external. Th 98 adalah bukan saja petaka nasional tetapi sudah ke level regional Asia Tenggara.

Yang ketiga, mengajak mereka untuk menyikapi kegagalan2 lebih saksama. Contoh2 :
Success is the ability to go from failure to failure without losing your enthusiasm.~ Sir Winston Churchill
Failure is to begin more intellegently.~ Henry Ford
I don't measure a man's success by how high he climbs but how high he bounces when he hits bottom.~ General George S. Patton
Do not let what you cannot do interfere with what you can do. John Wooden
Sukses adalah kemampuan beranjak dari kegagalan demi kegagalan tanpa kehilangan gairah (nyali)
Kegagalan adalah untuk memulai lagi lebih cerdas
Aku tidak menilai keberhasilan seseorang dengan mengukur berapa tinggi ia naik tetapi seberapa tinggi ia bisa memantul kembali ketika jatuh kebawah.
Jangan biarkan apa yang tidak bisa kau lakukan merecoki apa yang bisa kau lakukan.
ILC sangat mudah dimotivasi.
Tiga langkah tersebut diatas sudah cukup untuk melindungi ybs dari keterpurukan. No prablim, lah.

Non Ilc
Secara teknis sebenarnya bagian dalam mereka baik2 saja. Bahkan banyak yang menyalahgunakan situasi buruk ini sebagai ‘pembenaran’ untuk pasivismenya, pesimismenya, atau fatalismenya. Non ILC tidak mudah dimotivasi. Makin rendah LoC, makin sulit mereka didorong. Mereka perlu dorongan2 agar mau berupaya lebih keras. Ini adalah persoalan yang memusingkan direktur2 SDM. Berbagai upaya mereka lakukan untuk mendorong non ILC. Dari uang lembur, uang makan, bonus, insentif, penghargaan2, hadiah, dst, dst.

Kita tidak perlu mendendangkan lagu2 mendung itu kelabu buat mereka. Tidak ada apa2pun mereka cari2 dalih untuk me-nyalah2kan kambing hitam. Men-cari2 pembenaran supaya mereka tidak perlu bersusah payah. Menghadapi kasus seperti ini saya menyarankan solusi jangka menengah/panjang. Yaitu dengan menggeser LoC yang akan kita posting tahun depan.

Jika berhasil
Jika berhasil, baik untuk ILC maupun bukan, entah itu kecil seperti mendapat pekerjaan atau yang besar, seperti mendapat gaji gede + mertu kaya, dll, berikan kredit atau penghargaan kepada kualitas2 istimewa dalam diri anda. Entah itu pesona, kecerdasam, kegigihan, dll. Pahamilah bahwa keberhasilan anda bukanlah karena keajaiban alam, jompa jampi mbah dukun, nyai Blorong, rezeki, dll. Kita sudah membuktikan sampai ber-lembar2 bahwa keberhasilan adalah karena Faktor2 Internal anda. Karena anda yang istimewa. Camkan baik2 ini !

Biasakan menyatakan penghargaan anda kepada diri sendiri dengan hadiah2, mulai yang kecil2 sekadar ngebakso dengan yang tersayang sampai main rolet di Las Vegas, beli moge, beli buku2 bagus. Atau, kencan dengan artis ndang ndut ? (Hanya bagi yang lajang, lho). Atau melakukan/menyumbang kegiatan2 religius dan sosial
Banyak yang berdoa keliru. Misalnya mensyukuri kenaikan gajinya. Bukan, tetapi mensyukuri pengembangan FI sehingga anda bisa naik gaji ! Ini sikap kecil tetapi hasilnya sangat besar bedanya.
Batasnya adalah menjaga jangan sampai anda menjadi overconfident, terlalu percaya diri atau takabur. Sikap ini sama buruknya dengan kurang percaya diri dan rendah diri.

Lanjutken ke 6. Evaluasi LoC

0 komentar:

 

Xibroto Files

Friends

About Us

Xibroto Files Copyright © 2009 BeepTheGeek is Designed by Gaganpreet Singh