Dalam kapitalisme eksponennya adalah E dan tidak semua E kasta waisa kaya. E mulai dari tukang tambal ban sampai sekelas Bill Gates, Ingmar Kamprad, dll. Maria Ozaru bukan E biarpun punya modal sebab definisi E tidak sebatas punya modal tetapi punya perusahaan. Statistik menunjukken bahwa justru E skala2 kecil lebih banyak dari yang skala besar. contoh paling jelas adalah pemborong bangunan. Yang besar2 seperti waskita karya, adhi karya, hutama karya, dll, jumblahnya tak seberapa jika dibandingken dengan pemborong2 kecil sampai ke skala2 mandor2. Demikianpun untuk restoran2, resto2 besar jumlahnya sikit dibanding dengan warung2 makan yang berserak dimana2. belum kalo dihitung tukang bakso. Di Kali Fornia bisnis kecil sampai 3.7 juta. Hanya di industri2 tertentu harus skala besar seperti otomotif, pesawat terbang, baja, dst.
I pada negara2 biang kapitalis seperti USA adalah masyarakat umum. Konon 50% WNUSA punya saham dibanding RI yang hanya 1%. Yang skala besar adalah seperti Warren Buffet, George Soros, dll. Jika harus mendefinisiken I dalam satu kata maka I = botoh = gambler = penjudi. Tentu saja I akan menjelasken sampai mulutnya berbusa bahwa mereka bukan penjudi. Berbeda dengan E yang bisa pariya dan sudra, I+K selalunya kasta waisa. Sejak Robert Kiyosaki menulis buku rich dad poor dad, barangkali populasi I naik.
K adalah individu2 yang menitipken dananya ke institusi2 keuangan umumnya bank. Jika USA adalah negara dengan utang terbesar maka RRC dan Jepang adalah K terbesar
I pada negara2 biang kapitalis seperti USA adalah masyarakat umum. Konon 50% WNUSA punya saham dibanding RI yang hanya 1%. Yang skala besar adalah seperti Warren Buffet, George Soros, dll. Jika harus mendefinisiken I dalam satu kata maka I = botoh = gambler = penjudi. Tentu saja I akan menjelasken sampai mulutnya berbusa bahwa mereka bukan penjudi. Berbeda dengan E yang bisa pariya dan sudra, I+K selalunya kasta waisa. Sejak Robert Kiyosaki menulis buku rich dad poor dad, barangkali populasi I naik.
K adalah individu2 yang menitipken dananya ke institusi2 keuangan umumnya bank. Jika USA adalah negara dengan utang terbesar maka RRC dan Jepang adalah K terbesar
Sangking besarnya, orang2 Jepang sampai binun duitnya akan di(k)utangken ke siapa. Akirnya ada yang dipakai sendiri, tetapi di(k)utangken pada tempat yang salah!
RI belum menjadi K, mangsih debitor pengutang. Utangnya sampai akir 2006 adalah sbb, dalam milyar dollah
Banyak komentar2 naif, RI kemblegan utang, pegimane nyicilnya? Kalo bisa nyicil ya dicicil, kalo ndak bisa perpanjang perpanjang perpanjang perpanjang. Ini lazim. Kemarin telah saya posting utang USA. Inget jumblahnya? 9 trilliun dollah! Nyang penting adalah utang sehat = good debt. RI termangsuk kategori modal cukupan utang cukupan. Utang RI transparan, ada jendelanya sehingga kita bisa melihat modal membesar atau mengecil.
Dibawah E+I+K ada jajaran begundal2nya mulai dari CEO, eksekutip, manajemen, pakar sampai ke staff. Max Weber berteori (=bertahayul) bahwa kapitalismu didukung oleh etika kerja keras, hemat, disiplin, dll, akibat etika protestan. Si Max benar bahwa ada sifat2 itu yang membuat kapitalisme bersemi tetapi ia salah identifikasi. Orang2 yang punya karakter seperti itu bukanlah karena latar belakang agama atau bangsa melainken sifat atau typologi tertentu. Otto Kroeger meneliti banyak sampling di korporasi2 dan sampai pada kesimpulan bahwa korporasi2 disominasi type tertentu, sebut saja namanya type SJ.
Pada level pariya di korporasi2, semua type ada. Pada level madya populasi SJ naik dan pada level eksekutip populasi SJ sangat tinggi. SJ memiliki sifat2 seperti yang dibilang si Max yaitu etika kerja tinggi, taat aturan, tanggung jawab, andal, hemat, dst. Satu lagi sifat SJ yang akan menjadi tulang punggung kapitalisme adalah mereka organisator ulung, administrator summa cum laude, dan eksekutor par excellence. Eksekutip2 korporasi ini kadang disebut corporate warrior.
Itulah konsekuensi dari kapitalisme : inequality = kesenjangan. Munculnya kasta2. Dolo RRC adalah negara komunis sesudah kolusi dengan kapitalisme RRC menjadi makmur. Tiga dari lima bank terbesar kelas dunia adalah bank babah2 RRC, cadangan devisa terbesar adalah juga RRC. Ndak heran K jadi ribawan. Ekses dari kapitalisme mulai muncul : kesenjangan, korupsi dan kolusi.
Salah satu metode untuk merataken kesenjangan adalah melalui kebijakan fiskal. Kebijakan ini sukses dilakuken negara2 skandinavia. Mereka ramah terhadap kapitalisme yaitu dengan memangkas pajak2 persero, pajak kapital gain, dan pajak dividen. Tetapi mereka kejam terhadap pajak penghasilan pribadi. Akibatnya kesenjangan dalam hal upah menipis. Taktik ini tidak bisa dijalanken semua negara. Lain padang lain belalang.
RI sekarang memangkas pajak2 buat E+I, yang berarti memperkaya mereka, dan menaikken pajak K. Tahap kedua adalah intensifikasi pajak. Obyek pajak akan diperluas. Nantinya segalanya akan dipajaki. Daripada bikin UU porno barangkali porno dijadiken obyek pajak adalah gagasan yang lebih baik. Jangan2 milis2 kena pajak.
Pemungutan pajak di RI ada baiknya disubkontrakken ke swasta. Calon terbaik : FPI. Pasti efektip . Dijamin sukses.
Salah satu metode untuk merataken kesenjangan adalah melalui kebijakan fiskal. Kebijakan ini sukses dilakuken negara2 skandinavia. Mereka ramah terhadap kapitalisme yaitu dengan memangkas pajak2 persero, pajak kapital gain, dan pajak dividen. Tetapi mereka kejam terhadap pajak penghasilan pribadi. Akibatnya kesenjangan dalam hal upah menipis. Taktik ini tidak bisa dijalanken semua negara. Lain padang lain belalang.
RI sekarang memangkas pajak2 buat E+I, yang berarti memperkaya mereka, dan menaikken pajak K. Tahap kedua adalah intensifikasi pajak. Obyek pajak akan diperluas. Nantinya segalanya akan dipajaki. Daripada bikin UU porno barangkali porno dijadiken obyek pajak adalah gagasan yang lebih baik. Jangan2 milis2 kena pajak.
Pemungutan pajak di RI ada baiknya disubkontrakken ke swasta. Calon terbaik : FPI. Pasti efektip . Dijamin sukses.
0 komentar:
Post a Comment