Lihat Gambar2 dibawah ini.
Pada Motor Besar, rebahnya kelihatan.
Pada kecepatan yang lebih tinggi, posisi rebah dan arah stang bertentangan. Kalau kita belok kiri, motor rebah kekiri dan stang menghadap kekanan. Kalau kita belok kanan, motor rebah kekanan dan stang menghadap kekiri.
Lihat gambar
Fenomena ini disebut fenomena Counter Steering. Lihat animasi dibawah ini yang lebih jelas.
Belok kiri - rebah kekiri - stang hadap kanan
Belok kanan - rebah kekanan - stang hadap kiri.
Dus, stang selalu menghadap kekebalikan arah belokan pada kecepatan tinggi.
Pada kecepatan rendah arah rebah = arah stang.
Ini menimbulkan mitos bahwa kita bisa belok semata dengan merebahkan badan maka akan terjadi body steering. Jika kita rebahkan badan maka motor ikut rebah dan stang akan terpelintir sehingga terjadilah counter steering. Maka counter steering adalah akibat motor berbelok yang disebabkan body steering. Mitos ini dibantah oleh Keith Code. Ia membuat stang tambahan pada suatu motor. Stang tambahan ini tidak bisa membelokkan roda depan.
Bersambung ke Gaya Menikung I
1 komentar:
eksperimen itu menunjukkan bahwa contact pitch roda ketika dibelokkan ke kiri berada sebelah kanan dan sepeda motor belok ke kanan dan sebaliknya. badan membantu untuk menyeimbangkan
Post a Comment