Piramida Kapitalisme 1


Piramida Kapitalisme 1.

Dalam Hindu ada kasta yaitu kelas2 dalam suatu mayarakat. Kelas teratas adalah kasta (1) bramhana lantas (2) raja2 dan pembesar2 negara (3) ksatria (4) waisa (5) sudra dan (6) pariya. Masyarakat sekarang tidak beda2 jauh dari dolo, hanya kedudukan brahmana (pendeta, biksu, pastor, uztadt, dukun, imam, dll) bervariasi. Dalam kapitalisme, piramida tak jauh berbeda. Perbedaannya adalah dalam dominasinya. Berikut piramidanya

Image

Papan atas bukan lagi kasta Brahmana ketika Gereja disingkirkan dari ketetanegaraan sejak jaman pencerahan. Di Jawa raja2 Jawa dolo adalah raja serakah. Kasta brahmana + raja dirangkap! Maka raja2 Solo bergelar Sunan, padahal sunan adalah gelar brahmana Islam. Dalam masyarakat komunis brahmana dibinasakan. Gambar diatas entah dimana, barangkali di USA dan Eropah dimana brahmana mangsih punya kedudukan tetapi tak lebih sebagai pembuwal penyebar tahayul menurut karikaktur ini.

Strata pertama adalah kepala negara beserta kaki tangannya. Dalam topik kita, mereka yang kita sebut sebagai N. E+I+K berada distrata keempat, tak beda2 dengan jaman Hindu sebagai kasta Waisa. Bedanya, Waisa2 ini biarpun secara hirarki berada dibawah N, mereka bisa membeli N. Kolusi N+E sudah melegenda dan ndak usah kita bicaraken. Ngabis2an pulsa!

Image

Dibawah E+I+K ada satu lapis yang tak tampak dalam karikaktur, mereka adalah dari CEO + eksekutip + manajemen + pakar + staff. Mereka adalah ‘begundal2’ E+K+I. Dibawahnya lagi mangsuk kasta Sudra adalah buruh, tani, nelayan, dan pekerja2 informal. Dan lapis paling bawah adalah kasta Pariya kaum marjinal, pengemis, gelandangan, dan kaum miskin lainnya.

Munculah oposisi atas ‘ketidak adilan’ kasta. Digagas oleh Karl Mark Komunisme lahir sebagai oposisi diametral kapitalisme. Komunisme adalah perjuangan kelas, jelasnya menghapus kasta. Kelas2 E+I+K beserta begundal2nya dibinasaken. Kasta brahmana dituduh penipu karena menyebar luasken tahayul yang menjadi legitimasi E+I+K membenarken perbuatannya. Maka rumah2 ibadah, kitab2 mitos dan segala perniknya dihancur luluhken. Diganti dengan tahayul baru : komunisme. Slogannya : duduk sama rendah berdiri sama tinggi. Sama rata sama rasa. Orang seperti gambar dibawah ini, dalam komunisme kakinya harus ditebang sebab berdiri lebih tinggi!

Image

Jika orang dibawah ini dipakai sebagai ukuran maka banyak warga komunis kakinya harus ditebang.

Image

Dalam komunisme berlaku gaji PGPS (Pinter Gebleg Penghasilan Sama). Itulah kesalahan komunisme menyama rataken semua orang. Kelas2 atau kasta2 akan selalu ado sejak jaman ribuan tahun yll sampai sekarang. Kesenjangan adalah tema sentral dalam dilema kapitalisme. Kita bicaraken pada kesempatan lain.

Kesalahan fundamental lain dari Komunisme adalah pendapat bahwa imabalan = upah atas kerja. Salah! E+I+K mendapat imbalan bukan atas kerja tetapi resiko yang harus mereka pikul. Ada E yang bekerja, maka ia punya (1) upah sebagai pekerja, (2) bonus sebagai eksekutip dan (3) laba/rugi sebagai pemikul resiko. I, kalo ndak bekerja, hanya mendapat (3). K mendapat riba. Disini berlaku high risk high gain. Lenkapnya ada dalam kwadran2

1. High risk high gain : sebagai E+I
2. High risk low gain : contoh pawang gajah.
Di bonbin Gembiraloka Yogya ada monumen pawang gajah namanya Slamet yang mati karena diamuk gajah yang dirawatnya.
3. Low risk low gain : K
4. Low risk high gain : lihat gambar

a. lotre

http://www.bized.co.uk/images/lottery1.jpg

b. berdoa

Image

Image

Kesalahan komunisme terlihat jelas sbb
PSK : sex for money
Buruh : work for money
E : other people’s risks to make money
I : buy risk in exchange of gain
K : riba for my money.

Kapitalisme adalah demokratis. Tidak semua orang bisa menjadi E tetapi menjadi I gampang. Tinggal beli saham. Tetapi untuk menjadi I tidak cukup punya uang dowang, harus greed plus syaraf baja plus nyali dengan resiko jadi kéré. Apapun posisi anda, menjadi begundal E+I+K, buruh, K, atau apalah, adalah pilihan masing2 dan semua pilhan adalah baik. Jika memang tatut jadi I, jangan memaksa diri. Nyang penting nyang nglakoni ayem tentrem. Tak ada gunanya mengejar sesuatu dengan hidup dalam keresahaan.

Bersambung ke Piramida Kapitalisme 2

0 komentar:

 

Xibroto Files

Friends

About Us

Xibroto Files Copyright © 2009 BeepTheGeek is Designed by Gaganpreet Singh