Ilmu Palak dan (k)Utang (II)


Tabel sebelah adalah sejarah hutang RI sejak 2001. Hutang semakin lama semakin besar tetapi jika hutang dinyatakan dalam dollah kenaikan hutang rata2 pertahun hanyalah 0.7%
http://www.tempo.co.id/hg/photostock/2005/02/11/s_K1A28304.jpg
Hutang RI
Thn Rp Dollah
triliun milyar
2001 1,263 154
2002 1,249 148
2003 1,240 143
2004 1,275 142
2005 1,268 137
2006 1,310 138
2007 1,387 142
2008 1,623 161
2009 1,667 161

Suatu usaha yang berkembang baik akan meningkat omzetnya, labanya, mesin2nya, karyawan2nya, pelanmggannya, dll dan juga modalnya. Terkadang pertumbuhan lebih cepat dari pertambahan modal. Untuk itu si E bisa mengajak I kongsian tetapi I bukan mitra yang murah karena ia menuntut marjin laba yang setara. Yang lebih narimo ing pandhum adalah K, ia hanya menuntut imbalan yang rendah. Tanpa utang pertumbuhan omzet akan sangat lambat.

Demikian pula halnya dengan suatu negara. Ukurannya bukan omzet tetapi PDB = Produk Domestik Bruto atau GDP = Gross Fomestic Bruto. PDB bisa diukur dengan dua cara yaitu

PDB = konsumsi + investasi + belanja negara + ekspor - impor.
PDB = sewa + upah/gaji + riba + laba.

Dari situ kelihatan bahwa semangkin banyak belanja semangkin PDB naik, semangkin banyak yang upahnya naik semangkin baik. dari situ kelihatan sosok Pareto, siapakah gerangan penyumbang PDB terbesar? Upah?, Gaji? Riba Deposito? Bukan, yang terbesar adalah LABA. Yang dihasilkan oleh E+I. Bill adalah ikon E dan Warren adalah ikon I. Lihat rajah jarinya

Bill
Image

Untuk mengimbangi pertambahan PDB kadang2 modal negara tidak cukup dan harus 'diganjal' dengan utang. Simaklah sejarah PDB RI, dalam milyar dollah.

1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008
95,4 140,0 150,2 141,2 172,9 208,3 256,0 284,0 364,2 420,0 467,0

1998 adalah tahun kita kejeblos diikuti dengan tahun pemulihan dan mulai melaju dan saat ini terganjal lagi oleh krisis USA. Sejak 1998

2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008
771 933 1,100 1,181 1,303 1,644 1,868 2,053
Pendapatan perkapita naik sikit demi siki

Suatu hutang dinilai baik atau buruk melalui beberapa kriteria. Pada perusahaan2 misalnya dinilai apakah rasio modal-utang cukup. Untuk negara ukurannya adalah rasio utang terhadap PDB.

2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009
77% 67% 61% 56% 47% 39% 35,8% 34.7% 31.1%

Utang RI dari tahun ketahun naik tetapi bukan itu ukurannya, ukurannya adalah rasio utang terhadap PDB yang semangkin lama semangkin mengecil. Tampak jelas bahwa utang RI sangat sehat bahkan kekecilan karena untuk ukuran Eropah debt-to-GDP ratio sebaiknya dibawah 60%. Lihat peta sbb :

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/b/b8/PublicDebtTriade.PNG/800px-PublicDebtTriade.PNG

Jepang adalah negara dengan rasio gila2an, negara kemblegan utang. Utang dari siapa? Warganya sendiri!!!. USA (biru) dan Jerman mencapai rasio lebih dari 60%, apalagi sekarang ketika negara2 harus menalangi persero2nya yang sekarat.

PDB = konsumsi + investasi + belanja negara + ekspor - impor.

Jaman HMS negara aktif melakukan 'belanja negara' berrupa Repelita I sampai V. Jaman itu, mengikiti hukum Pareto barangkali 80% PDB adalah akibat belanja negara. Semangkin bertambah tahun belanja negara, dibanding investasi swasta, semangkin mengecil. Inilah NeoLiberalisme. Peran negara dipasar berkurang digantikan oleh 'pelaku pasar. Sikit demi sikit lama2 jadi bukit.

Siapakah gerangan arkitek yang berperan besar dalam menciptakan indikator2 yang mengesankan seperti ini? Lihat karirnya, lihat rajahnya

http://www.bloomberg.com/apps/data?pid=avimage&iid=igPEbFL_rcOg


1. Pada Kabinet Reformasi Pembangunan (1998-1999) pimpinan Presiden BJ Habibie, Boediono menjabat sebagai Menteri Negara Perencanaan dan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas.

2. Boediono juga pernah menjabat Menteri Keuangan Indonesia dalam Kabinet Gotong Royong (2001–2004) pada masa pemerintahan Presiden Megawati Sukarnoputri.

3. Boediono menjabat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian pada Kabinet Indonesia Bersatu (5 Desember 2005 – 17 Mei 2008)

4. Sekarang menjadi cawapres

5. Rekam jejaknya sejak 1998
a. PDB naik dari 95 ke 467 milyar dollah
b. Pendapatan perkapita naik dari 770 menjadi lebih dari 2,000
c. Rasio utang menurun dari 77% menjadi 31%




0 komentar:

 

Xibroto Files

Friends

About Us

Xibroto Files Copyright © 2009 BeepTheGeek is Designed by Gaganpreet Singh